Studi Desa Punten, Kota Batu Malang
1.
Profil
Desa Punten
Desa
punten merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bumiaji, Kota Batu,
Malang, Desa ini merupaka desa yang di kembangkan menjadi salah satu desa
wisata yang ada di kota wisata batu, berikut ini adalah profil Desa Punten.
A. Luas : 281.935 hektare
·
39.680 hektare (persawahan)
·
59 hektare (pemukiman)
·
12.080 hektare (tegalan)
·
125 hektare (hutan Negara)
·
2.66 hektare (lain-lain, jalan umum dan
makam umum)
B. Karakter : Pegunungan, 800 Mdpl
C. Jumlah
penduduk :5.406 jiwa / 1.484 kepala
keluarga
D. Batas
wilayah
·
Utara : Desa Tulungrejo
·
Timur : Desa Sumbergondo dan Desa
Bulukerto
·
Selatan : Desa Sidomulyo Kecamatan Batu
·
Barat : Desa Gunungsari
E. Potensi
ekonomi
·
Pertanian jeruk keprok
·
Kampung Wisata
·
Aneka makanan ringan
F. Lembag
Desa:
·
PKK
·
LPMD
·
BPD
·
Linmas
·
Bum-des
·
Gapoktan
·
Karang
Taruna
·
Dll.
G. Pembagian wilayah Administrasi:
·
Dusun
Krajan
·
Gempol
·
Kungkuk
·
Dusun
Pay-an
·
8 RW dan 35
RT.
2. Pembahasan Hasil KKL Desa Punten.
Desa Punten merupakan desa yang di
kembangkan menjadi desa wisata, di daerah kota wisata Batu, dengan di jadikanya
menjadi desa wisata maka banyak sekali hal-hal yang berupah, dari segi ekonomi,
budaya, interaksi dll. Dengan banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi
maka desa ini patut menjadi arena belajar bagi kami dalam mempelajari hal-hal
yang berkaitam dengan Geografi perdesaan.
2.1.Kondisi Geografis
Secara
geografis wilayah ini berada di pegunungan, dengan ketinggian 800 mdpl, dengan
kondisi wilayah seperti ini maka desa yang di kembangkan untuk daerah wisata
ini sangat tepat sekali, dengan menyuguhkan pemandangan pegunungan yang indah.
Pola kependudukan atau pola persebaran pemukiman adalah berkelompok dengan
kelompok-kelompok pemukiman berada di wilayah
di pegunungan, di desa Punten ini tidak di temukan pemukiman dengan pola
menyebar, hal ini kemungkinan karena akses yang mudah seperti jalan dan
fasilitas umum lainya, untuk fasilitas jalan, desa Punten tergolong sudah
mamadai terbukti akses untuk antar wilayah mudah untuk dilalui, dengan
karakteristik jalan yang bagus dan banyak tetapi dengan kapasitas kecil, hal
ini termasuk dalam karakteristik jalan yang terdapat di desa-desa.
Mata
pencaharian masyarakat desa ini adalah petani yaitu sekitas 80% dari total
penduduk desa, petani memang mejadi mata pecaharian untama di desa ini, karena
wilayah di desa ini adalah pegunungan, maka potensi pertanianya sangat besar,
selain untuk prokduktifitas pertanian, usaha tani di sini juga di kembangkan
utuk daerah wisata, seperti wisata petik apel, jeruk dll. Janis tanaman yang di
kembangkan meliputi; Jeruk, apel, jambu dll.
2.2.Pemerintahan Desa
Dalam
kegiatan KKL ini banyak sekali hal-hal yang saya peroleh, dan ini merupakan
sesuatu hal yang baru bagi saya, karena karakteristik, dan lingkungan di Desa
ini sanggat berbeda dengan di desa saya. Desa Punten masih bersistem
pemerintahan Desa, padahal secara administrative adalah Kota, hal ini memang
kelihatan aneh karena mayoritas di Indonesia, desa yang berada di kota itu tidak
ada, melainkan wilayah yang di sebut dengan Kelurahan, atau di sebut Desa kalau
letaknya di daerah kecamatan. Dan desa ini lebih mirip dengan yang di sebut
‘Desa Kotasi’, yaitu desa yang secara fisik sudah Nampak seperti Kota, maka
tidak heran nuansa desa ini hamper seperti wilayah kota. Alasan yang mendasari
untuk tetap menggunakan nama desa adalah, desa ini di kembangkan untuk daerah
wisata, dengan mempertahan kan nama ‘Desa’ maka di harapkan nuansa desa yang di
rasakan menjadi sanggat kental sekali.
System
pemerintahan yang di gunakan adalah Open Management, yaitu di mana dalam
menjalankan roda kepemerintahan sehari-hari masyarakat desa ikut berpartisipasi
dalam menyampaikan aspirasi mereka untuk dan demi kemajuan desa ini. Penguasaan
sumber daya strategis pun di kuasai oleh lembaga desa, tetapi juga tidak lupa
untuk mengikutsertakan masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan dan
pengembanganya. Dengan ikut serta aparat desa dalam management SDA, maka
masyarakat pun dapat Ikuti merasakan hasilnya. Demi kepentingan warga
masyarakat pemerintah desa punten mendirikan lembaga-lembaga desa yang
bertujuan untuk malayani masyarakat dengan maksimal, lembaga desa ini seperti:
PKK, LPMD, BPD, Linmas, Bum-des, Gapoktan, Karang Taruna, dan lembaga yang
masih di kembangkan saat ini adalah pengkaryaan
gedung serba guna untuk umum, pasar desa, pengelolaan lembaga keuangan desa
(Bank Desa), pengelolaan lapangan olahraga untuk umum, Hippam, Gapoktan,
administrasi kelistrikan, pengembangan kampung wisata.
2.3.Budaya Desa
Budaya-budaya
desa di daerah ini di pertahankan,
seperti kegiatan Gotong royong, ronda, seni budaya dengan mendirikan karang
taruna budaya. Keberagaman budaya di desa ini menurut saya tidak terlalu
mencolok, karena mayoritas adalah orang jawa. Anak-anak remaja di daerah ini
dapat mengikuti dan belajar budaya pada fasilitas desa yang tersedia, dengan
ikutnya warga remaja dalam hal ini maka diharapkan dapat menjadi pengembang dan
pewaris budaya desa Punten dan tidak di pungkiri lagi yaitu untuk pengembangan
desa wisata Punten ini. Budaya budaya di sini seperti seni reog, sukuran desa
dll.
Desa
Punten ini menjadi desa percontohan, Karena banyak kebarhasilan pemerintahan
desa dalam mengelola desa hingga berkembang hingga saat ini, banyak
oerganisasi-organisasi yang bertandang di sini untuk melakukan studi banding
maupun sebagai bahan pembelajaran untuk dunia pendidikan. Banyak hal yang akan
di pelajari di sini yaitu meliputi budaya masyarakat, dengan segala perubahan
yang terjadi sampai saat ini, pertanian yang bertipe pegunungan, serta system
pemerintaha yang berjalan di desa ini hingga menjadikan desa punten menjadi
Maju atau dengan kata lain desa yang berwajah Kekotaan.
3. Daftar Rujukan
Kampung Wisata Kungkuk,
(online), (http://halomalang.com/peta-malang/detail/ kampung-wisata-kungkuk) di
akses pada 17 Desembaer 2013.
Profil Desa Punten Kec.
Bumiaji Kota Batu, (online), (http://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/404-profil-desa-punten-kec-bumiaji-kota-batu)
di akses pada 17 Desembaer 2013.
Kondisi Geografi
Pariwisata Kota Batu, (online), (http://pariwisatabatu.wordpress.com/category/kondisi-geografi/)
di akses pada 17 Desembaer 2013.
0 komentar: