TERPOPULER

Selamat Datang di Blog Ilmu Geografi ini, dalam blog ini saya menyediakan berbagai macam informasi seputar Ilmu Geografi fisik, dengan Blog saya berharap agar pengunjung dapat memperoleh informasi yang di cari, demikian semoga bermanfaat.

Kamis, 20 Februari 2014

PENGHITUNGAN NILAI L, S, C DAN P TANAH PADA METODE USLE

Acara IV
PENGHITUNGAN NILAI L, S, C DAN P TANAH PADA METODE USLE

        I.            Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan yang inggin di capai adalah:
1. Mahasiswa dapat menghitung nilai L(panjang lereng) dan S(kemiringan lereng) menggunakan persamaan Weschmeier.
2. Mahasiswa dapat melakukan klasifikasi persebaran nilai faktor pengolahan tanaman (C) yang di lakukan oleh pusat penelitian tanah (1973-1981).
3. Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat melakukan klasifikasi persebaran nilai faktor pengolahan lahan (P) yang di lakukan oleh pusat penelitian tanah (1973-1981).


      II.            Dasar Teori
USLE merupakan suatu model parametrik untuk memprediksi erosi dari suatu bidang tanah. USLE memungkinkan perencana menduga laju rata-rata erosi suatu tanah tertentu pada suatU kecuraman lereng dengan pola hujan tertentu untuk setiap macam pertanaman dan tindakan pengelolaan (tindakan konservasi tanah) yang mungkin dilakukan atau yang sedang dipergunakan (Arsyad, 1989).
Prediksi erosi dengan metode USLE diperoleh dari hubungan antara faktor-faktor penyebab erosi itu sendri yaitu:
A = R K L S C P
Dimana:
A = Banyaknya tanah tererosi (ton ha-1 yr-1)
R = faktor curah hujan dan aliran permukaan (Erosivitas) (MJ mm ha-1 hr-1 yr-1)
K = faktor erodibilitas tanah (ton ha hr MJ-1 mm-1 ha-1)
LS = faktor panjang dan kemiringan lereng (dimensionless)
C = faktor vegetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman (dimensionless)
P = faktor tindakan-tindakan khusus konservasi tanah (dimensionless)

II.1 Erosivitas (R)
                        hujan adalah daya erosi hujan pada suatu tempat. Nilai erosivitas hujan dapat dihitung berdasarkan data hujan yang diperoleh dari penakar hujan otomatik dan dari penakar hujan biasa. Adapun persamaan yang digunakan dalam untuk menentukan tinggkat erosivitas hujan dalam penelitian ini adalah (Bols, 1978 dalam Arsyad,1989):
R = 6; 119(RAIN)1;21(DAY S)􀀀0;47(MAXP)0;53 (2) 3
Keterangan :
R = indeks erosivitas rata-rata bulanan
RAIN = curah hujan rata-rata bulanan (cm)
DAYS = jumlah hari hujan rata-rata perbulan
MAXP = curah hujan maksimum selama 24 jam dalam bulan bersangkutan

II.2 Erodibilitas (K) tanah
                        adalah mudah tidaknya tanah mengalami erosi, yang di tentukan oleh berbagai sifat fisik dan kimia tanah. Menurut Wischmeier (1971) dalam Arsyad (1989) persamaan umum kehilangan tanah adalah sebagai berikut :
100K = 2; 1M1;14(10􀀀4)(12 􀀀 a) + 3; 25(b 􀀀 2) + 2; 5(c 􀀀 3) (3)
Keterangan :
K = Erodibilitas
M = ukuran partikel (% debu + % pasir halus)
a = kandungan bahan organik
b = kelas struktur tanah
c = kelas permeabilitas

II.3 Faktor panjang lereng (L)
 didefinisikan secara matematik sebagai berikut (Schwab et al, 1981 dalam Asdak, 2002) :
dimana
l = Panjang kemiringan lereng (m)
m = Angka exponen yang dipengaruhi oleh interaksi antara panjang lereng, kemiringan lereng, tanah dan vegetasi.

Angka exponen tersebut bervariasi 0,3 untuk lereng yang panjang dan kemiringan lereng < 5%, 51 0,6 untuk lereng lebih pendek dengan kemiringan lereng >10%. Angka eksponen yang umumnya dipakai adalah 0,5.
Faktor kemiringan lereng (S) didefinisikan secara matematis sebagai berikut :


dimana :
S =Kemiringan lereng aktual (%)
Sering kali dalam prakiraan erosi menggunakan persaman USLE komponen panjang dan kemiringan lereng (L dan S) diintegrasikan menjadi faktor LS dan dapat dihitung dengan persamaan:
LS = L (0,00138S2 + 0,00965S + 0,0138) ....(3.53)
dimana :
L : panjang lereng (m)
S : kemiringan lereng (%)

II.4 Faktor C
merupakan faktor yang menunjukan keseluruhan pengaruh dari vegetasi, kondisi permukaan tanah, dan pengelolaan lahan terhadap besarnya tanah yang hilang (erosi).

II.5 Faktor aktivitas pengelolaan dan konservasi tanah (P)
Pengaruh aktivitas pengelolaan dan konservasi tanah terhadap besarnya erosi dianggap berbeda dari pengaruh yang ditimbulkan oleh aktivitas pengelolaan tanaman (C).
    III.            Hasil Praktikum
1.      Data awal
Tabel nilai Panjang dan Kemiringan lereng
Unit Lahan
Panjang lereng (m)
Kemiringan Lereng
2
65
O,14
3
125
0,3
4
56
0,7
5
163
0,34
6
46
0,16
13
76
0,36
14
84
0,43
20
54
0,46



Tabel Jenis tanaman dan pengelolaan
Unit Lahan
Tanaman
Pengelolaan Lahan
2
Ketela pohon
Jagung
Penanaman sesuai kontur >20%
3
Ketela pohon
Kacang tanah
Teras bangku, konstruksi sedang
4
Ketela pohon+Kacang tanah
Ketela pohon+Jagung
Teras bangku tradisonal
5
Jagung
Teras bangku
6
Jagung+Ketela pohon
Teras tradisional
13
Jagung+Kacang tanah
Teras tradisional
14
Kacang tanah+Ketela
Penanaman sesuai kontur <20%
20
Jagung+Kedelai
Penanaman sesuai kontur <20%

2. Penghitungan menggunakan metode USLE


 

            Dalam praktikum acara IV ini yaitu melakukan penghitungan nilai LS, C dan P, dimana untuk penghitungan nilai R dan K sudah di lakukan dalam kegiatan praktikum sebelumnya.

3. Menghitung nilai L(panjang lereng) dan S(kemiringan lereng)
Rumus

·        
Panjang Lereng (m)
Kemiringan lereng (%)
LS
0,065+0,045S+0,0065S²
x
65
0,14
9,1
0,0714274
358711,5616
125
0,3
37,5
0,079085
4968972,248
56
0,7
39,2
0,099685
3417470,555
163
0,34
55,42
0,0810514
10332472,9
46
0,16
7,36
0,0723664
228598,8102
76
0,36
27,36
0,0820424
2457806,832
84
0,43
36,12
0,08555185
3939389,712
54
0,46
24,84
0,0870754
1798475,394

·        
C
P
7,5
0,9
0,5
0,15
4.255
0,4
0,7
0,18
7,5
0,4
0,45
0,4
0,5
0,75
0,549
0,75












    IV.            Daftar rujukan
Rahman As-syakur, Abdul. Jurnal Online, Prediksi Erosi Dengan Menggunakan Metode USLE Dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Piksel Di Daerah Tangkapan Air Danau Buyan, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Udayana. Bali
Anshory, Ahmad. 2011, LAPORAN PRAKTIKUM ILMU KONSERVASI TANAH DAN AIR ACARA : KE 5 MENGHITUNG INDEKS EROSIVITAS HUJAN, (Online), (http://arekokutimur.blogspot.com/2011/03/v-behaviorurldefaultvml-o.html), di akses pada 17 September 2013.

Profit go online, 2013, Erosi tanah, (Online), (http://www.profitgoonline.com/2013/06/erosi-tanah.html), di akses pada 17 September 2013.

2 komentar: