TERPOPULER

Selamat Datang di Blog Ilmu Geografi ini, dalam blog ini saya menyediakan berbagai macam informasi seputar Ilmu Geografi fisik, dengan Blog saya berharap agar pengunjung dapat memperoleh informasi yang di cari, demikian semoga bermanfaat.

Kamis, 20 Februari 2014

Studi Desa Punten, Kota Batu Malang


1.      Profil Desa Punten
Desa punten merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Desa ini merupaka desa yang di kembangkan menjadi salah satu desa wisata yang ada di kota wisata batu, berikut ini adalah profil Desa Punten.
A.    Luas          : 281.935 hektare
·         39.680 hektare (persawahan)
·         59 hektare (pemukiman)
·         12.080 hektare (tegalan)
·         125 hektare (hutan Negara)
·         2.66 hektare (lain-lain, jalan umum dan makam umum)
B.     Karakter                : Pegunungan, 800 Mdpl
C.     Jumlah penduduk  :5.406 jiwa / 1.484 kepala keluarga
D.    Batas wilayah
·         Utara : Desa Tulungrejo
·         Timur : Desa Sumbergondo dan Desa Bulukerto
·         Selatan : Desa Sidomulyo Kecamatan Batu
·         Barat : Desa Gunungsari
E.     Potensi ekonomi
·         Pertanian jeruk keprok
·         Kampung Wisata
·         Aneka makanan ringan
F.      Lembag Desa:
·         PKK
·         LPMD
·         BPD
·         Linmas
·         Bum-des
·         Gapoktan
·         Karang Taruna
·         Dll.
G.    Pembagian wilayah Administrasi:
·         Dusun Krajan
·         Gempol
·         Kungkuk
·         Dusun Pay-an
·         8 RW dan 35 RT.

0 komentar:

PENGHITUNGAN NILAI L, S, C DAN P TANAH PADA METODE USLE

Acara IV
PENGHITUNGAN NILAI L, S, C DAN P TANAH PADA METODE USLE

        I.            Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan yang inggin di capai adalah:
1. Mahasiswa dapat menghitung nilai L(panjang lereng) dan S(kemiringan lereng) menggunakan persamaan Weschmeier.
2. Mahasiswa dapat melakukan klasifikasi persebaran nilai faktor pengolahan tanaman (C) yang di lakukan oleh pusat penelitian tanah (1973-1981).
3. Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat melakukan klasifikasi persebaran nilai faktor pengolahan lahan (P) yang di lakukan oleh pusat penelitian tanah (1973-1981).

2 komentar:

PENGUKURAN EROSIVITAS MENGGUNAKAN METODE HUDSON DAN LAL

Acara II
PENGUKURAN EROSIVITAS MENGGUNAKAN METODE HUDSON DAN LAL


        I.            Latar Belakang
            Erosivitas merupakan kemampuan hujan menimbulkan erosi. Tingkat erosi ini digambarkan dalam bentuk indeks erosivitas hujan. Indeks erosivitas hujan merupakan besaran tanpa satuan yang menggambarkan kemampuan hujan menimbulkan erosi. Jika semakin besar nilai indeks erosivitas, maka semakin besar pula hujan menimbulkan erosi.
            Pengukuran indeks erosivitas dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah metode Bols yang sudah di bahas pada pertemuan yang sebelumnya, metode LAL dan metode Hudson. Dalam praktikum ini dilakukan pengukuran erosivitas hujan dengan menggunakan dua metode yaitu metode Hudson dan LAL. Hasil yang didapat akan dibandingkan seberapa besarnya.

0 komentar:

Laporan Erosivitas

Acara 1
EROSIVITAS


        I.            Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan yang inggin di capai adalah:
1. Mahsiswa megetahui tentang erosivitas
2. Mahsiswa megetahui indeks erosivitas
3. Mahsiswa megetahui tentang indeks erosivitas menggunkan rumus bols

      II.            Dasar Teori
            Faktor penyebab erosi dinyatakan dalam erosivitas yang merupakan akibat dari hujan yang dipengaruhi oleh adanya vegetasi dan kemiringan serta faktor tanah dinyatakan dalam erodibilitas yang juga dipengaruhi oleh adanya vegetasi. Erosi juga ditentukan oleh sifat hujan, sifat tanah, derajat dan panjang lereng, adanya penutup tanah berupa vegetasi dan aktifitas manusia dalam hubungannya dengan pemakaian dan pengelolaan tanah. Erosivitas merupakan sifat yang menentukan energi (R), faktor yang mempengaruhi besarnya energi (kemiringan S, panjang lereng L) dan erodibilitas merupakan sifat tanah K, serta faktor yang memodifikasi yaitu tanaman (C) dan pengelolaan tanah (P). Topografi atau rupa muka tanah menentukan kecepatan aliran permukaan yang membawa partikel -partikel tanah. Peranan vegetasi penutup adalah melindungi tanah dari pukulan langsung air hujan dan memperbaiki struktur tanah melalui penyebaran akar-akanrnya. Faktor kegiatan manusia memegang peranan penting terutama dalam usaha pencegahan erosi karena manusia dapat memperlakukan faktor-faktor penyebab erosi lainnya kecuali faktor iklim.

1 komentar:

Pengambilan Sampel Air Sungai

LAPORAN PRAKTIKUM


ACARA II
Pengambilan Sampel Air Sungai


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Kualitas Air
Yang dibina oleh Dosen Drs. Didik Taryana, M.Si




Oleh :
Ali Atul Rodiansyah [120722420605]






 
















FAKULTAS ILMU SOSIAL
ILMU GEOGRAFI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Februari 2014

1.      TUJUAN
-          Mahasiswa dapat mengambil sampel air sungai
-          Mahasiswa mengetahui cara kerja pengambilan sampel air sungai
-          Mahasiswa mengatahui teknik-tekhnik pengambilan sampel air sungai

2.      ALAT dan BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk pengambilan sampel air sungai:
1.      Botol air minum 600 ml, dan
2.      Citra satelit google earth sungai Metro (Malang).

0 komentar:

Pengenalan Alat Analisis Kualitas Air

LAPORAN PRAKTIKUM


ACARA 1
Pengenalan Alat Analisis Kualitas Air


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Kualitas Air
Yang dibina oleh Dosen Drs. Didik Taryana, M.Si




Oleh :
Ali Atur Rodiansyah [120722420605]






 
















FAKULTAS ILMU SOSIAL
ILMU GEOGRAFI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Januari 2014

1.      TUJUAN
-          Memperkenalkan alat untuk analisis kualitas air
-          Mahasiswa mengetahui cara kerja dan cara penggunaan alat analisis kualitas air

2.      ALAT dan BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan analisis kualitas air diantaranya :
a.       Burret
b.      Statif
c.       Elemeyer
d.      Gelas Ukur
e.       Tabung Reaksi
f.       Bekker
g.      PH Meter atau EC meter
h.      Water Checker
i.        Timbangan Analitik
j.        Botol Sampel
k.      Oven
l.        SPF (Spectofotometer)

0 komentar: